Bolehkah aku sebenarnya menyanyi?
Apa tidak murka Dia?
…
Satu duka,
Ku melantun.
Satu tawa,
Ku bersenandung.
Satu tanya,
Ku melagu.
…
Hampir tak ada hariku yang tak bernada.
Nyanyianku kadang-kadang mengesalkan burung-burung.
Jika aku dianjurkan berhenti dan diam.
Maka bekulah aku sedikit pasti.
…
Jadi, sekali lagi aku bertanya,
Bolehkah aku menyanyi?
…
Tapi sesak dadaku jika ku bungkam,
Tapi tumpah air mataku jika ku mendam,
Tapi pusing aku jika tiada jawab yang mendalam,
Hanya diam dan melempam.
…
Sementara,
Aku menyanyi di kamar sayang saja.
Biar saja kenari itu cemberut,
Aku tak mau meduli!
No comments:
Post a Comment