lembah ini memang sunyi
hanya ada kicau seruni dan nyiur bernyanyi
tapi kau di sini selalu temani
menghapus setiap bulir duka dan mencinta dengan setulus jiwa
tak tahu hendak membalas apa
emas aku tak punya
permata aku tak berada
cuma doa yang bertabur mesra
untuk seorang hamba di sana
cinta ini untukmu mengalir deras
kasih ini untukmu menyinari cerah
sayang ini untukmu membasahi dengan damai
untuk seorang hamba di sana
tak hatimu tak hatiku kan kujaga
tak sukamu tak sukaku kan kubina
tak rindumu tak rinduku kan kusimpan
untuk seorang hamba di sana
tak mungkin kupungkiri takut kehilangan
tak mungkin kuingkari takut berjauhan jiwa
tak mungkin kuelaki takut kau kecewa akan cinta kita
untuk seorang hamba di sana
sujud-sujudmu biar mengembara
sujud-sujudku akan coba mencari arah
sujud-sujud kita moga mengundang cinta-Nya
untuk seorang hamba di sana
suaramu mengunci amarah
limpahan pandangmu membuka kelapangan
seluruh harapmu kan kutata
untuk seorang hamba di sana
terima kasih telah mencintaiku apa adanya
terima kasih telah mengencangkan sayapku sebisanya
terima kasih telah memberi warna di pelangi tanpa rasa
untuk seorang hamba di sana
aku meminta kau memohon
semoga dua-dua lorong berdebu kita
dibersihkan Dia dengan air dari Syurga
Lampriek, Banda Aceh, 28 Juli 2008
*wahai hamba Allah di sana, aku mencintaimu setulus-tulusnya*
No comments:
Post a Comment