Matanya gerayang lancang
Pinggang dikecak, lidah tak putus-putus berdecak
Keningnya terlalu kilap; polesan gemuk minyak pelumas kebenaran
- Yang mungkin tidak sebenar-benar tampakan
Maka pada berpulau-pulau rakyat
Kau sebenarnya memihak pada siapa, oh, engkau, yang melecuti koran-koran
Serta frekuensi publik
Dengan cambuk paling licin atas nama demokrasi
Para penduduk negeri butuh nasi
Bukan berita-berita yang dihiperbolai
Atau fakta-fakta yang disebut hitam dan menjatuhkan
Atau cerita-berita yang dibelaui demi tetap putih dan tidak lusuh dimakan ragu
Bahwa yang di bawah sini adalah akar-akar yang lapar
Hara-hara entah mogok massal sebab asap mobil terlalu pekat
Penuh di jalan-jalan yang lebih penuh lagi
Oleh papan-papan kampanye mengajak hidup-menghidupkan lingkungan
Jangan, Pak
Jangan bawa-bawa nama kami saat pasang badan
Sebab lambung kami perlu nasi dan pekerjaan untuk cari duit beli nasi lagi tiap hari
Bukan cuma ceramah lantang yang tak bisa kami kukus di dalam dandang
Jangan, Bu
Jangan coba bawa-bawa nama kami
Demi tumpeng yang katanya dibeli di luar negeri
Atau bangsa yang katanya belum terlalu hebat
Mei-Juni 2014,
Saat tiap Timeline dan Newsfeed penuh dengan puja-puji dan caci-maki.
No comments:
Post a Comment