Terima Kasih, Gaza
Oleh : Nuril Annissa, 18 Juli 2014, 14:14 WIB
*Puisi ini dibacakan dalam konser amal Palestina oleh
civitas akademika Universitas Syiah Kuala dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh
Sudah sekian dasa warsa
Kulihat kau terus menumpahkan air mata
Sahur dan berbuka dengan kekejaman tirani semata
Sepanjang hari dan malam
Kau berpuasa dari kelemahan akan lupa untuk memperjuangkan kemerdekaan
Tanahmu
Bioskop raya akan matinya hak asasi manusia
Layar tancap akan hewaninya suatu bangsa penjajah
Sebuah teater akan munafiknya beberapa pemimpin dunia
Suatu pertunjukan
Akan lenanya kita ummat sedunia
Akan lupanya kita tentang gulana yang harusnya tak dirasa sendiri
Akan alpanya kita tentang hadits dari Nabi
Bahwa sebenarnya kita ini satu badan tak terbagi
Kau terluka, aku yang sakit di sini
Dan masih saja kita mengeluh
Bahwa hari ini panas sekali
Bahwa uang jajan kurang selembar lagi
Bahwa lapar sekali berpuasa begini
Fitnah sana fitnah sini tentang siapa paling peduli
Bahwa dunia masih memenuhi tiap rongga dan sel yang ada di badan kita
Sementara kau terus bergerak tanpa banyak diliput media
Mereka sudah jual semua nyawa untuk Sang Pencipta
Mereka jadikan jiwa sebagai perisai dari pagi hingga pagi lagi
Tiap lelaki, wanita, dan anak-anaknya, bermandikan cahaya, bukan darah!
Syahdu berkah tumpah ruah dalam pasukan pembebasnya
Tiap nyawa yang kembali hanya akan semakin menginspirasi, bukan sekedar sejarah!
Sementara itu pula kita mengerdil tanpa daya
Padahal merekalah yang menggantikan kita melindungi Al-Aqsha
Padahal merekalah yang mengisahkan kita makna sesungguh taqwa
Padahal merekalah yang membuat kita meruntuhkan tembok ego menjulang
Padahal merekalah yang mencubit sisa-sisa kemanusiaan di diri kita
Terima kasih, Gaza
Terima kasih, Palestina
Terima kasih sudah membangunkan kami dari tidur panjang kami
No comments:
Post a Comment